Dunia tekstil dan konveksi selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Misalnya saja proses sablon. Jika dahulu ini hanya dilakukan secara manual, kini sudah ada metode digital yang digadang-gadang lebih efektif dan efisien. Maka tidak heran jika ada beberapa perbedaan sablon manual dan digital.
Bicara soal sablon, kini Landbouw Konveksi siap melayani kebutuhan Anda. Baik untuk keperluan pribadi maupun lembaga. Berbagai tawaran menarik mulai dari jenis manual hingga digital bisa didapatkan di sini. Sungguh menarik bukan?
Sebagian dari Anda mungkin belum begitu familiar dengan kedua teknik sablon ini. Namun, dalam industri kaos dan konveksi, sablon manual dan sablon digital sudah sangat populer. Tentu saja dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Sablon manual merupakan sebuah metode sablon yang dilakukan secara manual, lebih tepatnya dengan tangan manusia. Teknik sablon ini memakai alat khusus dengan berbagai varian bentuk dan ukuran. Alat yang dimaksud adalah screen, sebuah jaring sutera yang diapit oleh bingkai dari alumunium atau kayu.
Adapun sablon digital merupakan sebuah teknik penyablonan yang dilakukan dengan metode digital. Sehingga, proses pembuatannya hanya membutuhkan printer dan komputer. Penyablon hanya perlu memainkan alat itu untuk proses sablon.
Sablon digital sendiri memiliki dua teknik, pertama adalah sablon digital manual dan kedua adalah sablon digital Direct to Garment. Untuk yang manual, Anda harus menempelkan sendiri sablon secara manual. Langkah ini dilakukan dengan memakai mesin khusus. Sedangkan untuk DTG, semua sudah diproses dengan mesin.
Sablon manual dan digital memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Keduanya tidak hanya berbeda dari segi proses, namun juga berbagai sisi lain. Misalnya jenis bahan yang sesuai, biaya, lama pengerjaan dan lain sebagainya. Berikut beberapa di antaranya:
Perbedaan yang paling terlihat antara sablon manual dan digital adalah prosesnya. Sablon manual dilakukan dengan cara konvensional. Mulai dari mencampurkan warna, membuat desain, menempel atau melapisi kaos dengan tinta, hingga proses pengeringan kaos.
Sedangkan untuk sablon digital dilakukan dengan mengeprint desain sablon dengan bahan dan tinta khusus. Kemudian, hasil print out desain akan ditempel pada kaos. Langkah selanjutnya, kaos akan dimasukkan mesin pemanas untuk dipress.
Selain berbeda dari segi proses, sablon manual dan digital juga memiliki cakupan dimensi desain yang berbeda. Luas desain untuk sablon digital terbilang sangat terbatas. Hal ini disebabkan karena dimensi mesin printer yang juga terbatas. Tidak hanya pada mesin printer DTG, namun juga sublim.
Adapun sablon manual memungkinkan untuk dibuat desain yang lebih luas, bahkan mencapai 40×50 cm. Bahkan, tidak ada batasan ukuran apabila sablon tersebut dipasang pada jenis kain sebelum dijahit. Inilah yang membuat sablon manual cukup banyak diminati.
Biaya yang diperlukan untuk tiap jenis sablon berbeda-beda. Sablon manual akan lebih murah jika Anda memesan dalam jumlah banyak. Namun, akan cenderung lebih mahal jika hanya memesan satu buah baju saja. Hal ini disebabkan karena berapapun kaos yang akan dicetak, jumlah tinta yang diperlukan per screennya sama.
Secara umum, biaya sablon digital memang lebih mahal. Hal ini disebabkan karena alat yang dibutuhkan untuk mencetak sablon memiliki harga beli tinggi. Sehingga, tentu saja pemilik jasa sablon akan menaikkan harga jual per kaosnya.
Perbedaan sablon manual dan digital selanjutnya adalah dari sisi lama pengerjaan. Sablon manual membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan teknik lainnya. Hal ini disebabkan karena semua dilakukan secara manual dan bertahap.
Sedangkan untuk sablon digital, waktu pengerjaan relatif lebih cepat karena semua serba mesin. Maka tidak heran jika banyak industri atau perusahaan sablon yang memilih menggunakan metode ini. Salah satunya adalah Landbouw Konveksi yang menerima pesanan aneka kebutuhan sablon Anda.
Salah satu kelemahan dari sablon manual adalah proses pengerjaan yang lebih rumit. Alat yang dibutuhkan juga tidak sedikit dan serba terpisah. Sehingga, membutuhkan kesabaran dan keterampilan tersendiri. Bahkan, Anda harus mengulang sedari awal jika salah dalam prosesnya. Belum lagi jika terjadi kerusakan pada alat sablon manual.
Sedangkan pada sablon digital, proses pengerjaan relatif lebih cepat dan sederhana. Sehingga, sangat bisa untuk efisiensi waktu. Anda hanya perlu mengoperasikan komputer sekaligus printernya. Tingkat potensi kesalahan pada jenis sablon ini pun juga tidak begitu tinggi.
Setiap jenis sablon memiliki kualitas warna yang tidak sama. Perbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Ketepatan pembuatan akan sangat berpengaruh kepada kualitas warna. Termasuk jenis tinta yang digunakan untuk membuat sablon. Begitu pula jenis printer yang digunakan.
Sablon manual umumnya memiliki tinta yang lebih tajam dan tebal. Sedangkan untuk sablon digital, biasanya hasil sablon lebih tipis, sehingga warnanya kerap tampak pudar. Dengan kata lain, hasil sablon manual lebih nyata dan cerah.
Tidak ada yang lebih kompleks ataupun lebih simple antara sablon manual dan sablon digital. Hal itu tergantung dari kebutuhan masing-masing. Dipengaruhi pula oleh keahlian dari masing-masing pekerja yang menanganinya.
Pada desain digital, Anda bisa mencetak apa saja yang diinginkan. Termasuk mencetak foto pada kaos. Namun, hal yang satu ini tidak bisa dilakukan pada sablon manual. Bahkan, tingkat kesempurnaan desain bisa dibilang hanya akan diperoleh apabila teknik menyablon dilakukan dengan maksimal.
Perbedaan lain yang dimiliki oleh sablon manual dan sablon digital adalah terkait jenis kaos yang dapat digunakan. Sablon digital tidak bisa menggunakan sembarang bahan kaos. Umumnya, Anda hanya bisa memilih kaos berbahan dasar Cotton 100% agar hasilnya semakin berkualitas.
Sedangkan pada sablon manual, hampir semua jenis kaos bisa digunakan. Dari yang berbahan katun hingga semi dan bahan-bahan lainnya.
Selain beberapa perbedaan sablon di atas, keduanya juga memiliki berbedaan lain dari segi daya tahan. Beberapa orang menganggap bahwa yang lebih awet dari sablon manual dan digital adalah sablon digital.
Namun, sebenarnya keduanya sangat bisa tahan lebih lama apabila dibuat dengan bahan berkualitas, seperti tinta dan lain sebagainya. Di samping itu, pekerja juga harus membuatnya secara tepat.
Pada intinya, perbedaan sablon manual dan digital tidak begitu mempengaruhi kualitas hasil sablon. Sehingga, untuk memperoleh produk sablon terbaik Anda harus menggunakan jasa berkualitas. Salah satunya adalah Landbouw Konveksi. Jasa konveksi yang terletak di Bogor ini melayani berbagai kebutuhan sablon dan konveksi Anda dengan kualitas terjamin. Info selengkapnya bisa menghubungi CS: 0812-9790-0062.
Dengan minimum pemesanan 24 Pcs
Kamu sudah langsung bisa produksi